Posts Per Page

Breaking News

10 Bandara Tersibuk di Indonesia

Pesawat saat ini merupakan salah satu transportasi yang paling banyak dipilih oleh masyarakat untuk berpindah dari satu tempat ke tempat yang lain. Meskipun terkenal dengan biayanya yang cukup mahal, namun biaya tersebut dirasa setimpal dengan kecepatannya dalam membawa penumpang ke tempat tujuan. 

Semakin hari, pesawat semakin menjadi pilihan oleh masyarakat untuk pergi ke tempat tujuan. Hal ini menimbulkan peningkatan jumlah penumpang pesawat. Peningkatan jumlah penumpang pesawat ini nantinya akan memiliki banyak dampak seperti biaya yang semakin mahal, delay pesawat dan sebagainya. Selain dampak sebelumnya, dampak lain yang ditimbulkan akibat meningkatnya penumpang adalah semakin padatnya lalu lintas di udara yang membuat bandara akan semakin sibuk. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Lantas bandara apa sajakah di Indonesia yang paling sibuk?

Berikut ini adalah kesepuluh bandara tersibuk di Indonesia.

1.Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta (59.701.543 penumpang)


Bandara yang paling sibuk di Indonesia adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang terletak di kota Tanggerang, Banten. Meskipun demikian sebenarnya Bandara Internasional Soekarno-Hatta melayani penerbangan ke kota Jakarta. Di tahun 2013, tercatat Bandara ini melayani 59.701.543 penumpang. 

Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai beroperasi sejak tahun 1985 menggantikan bandara yang sebelumnya melayani kota Jakarta, yaitu Bandara Kemayoran. Bandara ini terletak di kecamatan Benda, Kota Tanggerang di ketinggian 10m diatas permukaan air laut. Bandara ini memiliki 3 terminal hingga tahun 2018 ini dimana terminal 3 merupakan terminal yang paling baru dan dirancang dengan arsitektur modern. Bandara ini menjadi penghubung utama dari berbagai maskapai nasional di Indonesia seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Batik Air, dan masih banyak lagi.

2.Bandara Internasional Juanda, Surabaya (17.683.955 penumpang)


Sebagai kota dengan penduduk terbanyak kedua di Indonesia tidak heran rasanya jika Surabaya banyak didatangi oleh berbagai orang dari seluruh Indonesia. Hal inipun membuat bandara yang melayani kota Surabaya, yaitu Bandara Internasional Juanda menjadi bandara tersibuk kedua di Indonesia. Tercatat pada tahun 2013, bandara ini melayani 17.683.955 penumpang.

Bandara Internasional Juanda mulai beroperasi pada 7 Februari 1964. Bandara ini terletak di kota Sidoarjo, Jawa Timur. Meskipun demikian bandara ini sebenarnya melayani kota Surabaya. Bandara ini terletak 20 km di selatan kota Surabaya. Sama seperti dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, bandara ini juga memiliki 3 terminal. Bandara ini merupakan penghubung untuk maskapai nasional Indonesia seperti Garuda Indonesia, Citilink, Lion Air, dan maskapai lainnya.

3.Bandara Internasional Ngurah Rai, Denpasar (15.630.839 penumpang)


Sebagai salah satu lokasi wisata di Indonesia, tidak heran jika pulau Bali sangat banyak didatangi oleh wisatawan baik wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Hal ini tentu mempengaruhi lalu lintas udara di Bali yang membuat Bandara Internasional Ngurah Rai menjadi bandara tersibuk ketiga di Indonesia. Tercatat pada tahun 2013, bandara ini melayani 15.630.839 penumpang.

Bandara Internasional Ngurah Rai terletak di Kabupaten Badung, Bali sekitar 13km dari kota Denpasar, Bali. Meskipun demikian bandara ini sebenarnya melayani kota Denpasar yang merupakan ibukota Bali. Bandara ini terletak di ketinggian 4 m diatas permukaan air laut. Bandara ini merupakan penghubung untuk berbagai maskapai seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Wings Air, Indonesia Airasia, dan maskapai lainnya.

4.Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (9.634.237 penumpang)


Sebagai salah satu kota dengan penduduk terbanyak di Indonesia bagian timur, maka tidak heran jika bandara Internasional Sultan Hasanuddin yang terletak di Makassar ini menjadi bandara tersibuk keempat di Indonesia. Tercatat pada tahun 2013, bandara ini melayani 9.634.237 penumpang.

Bandara Internasional Sultan Hasanuddin terletak 30km dari kota Makassar tepatnya di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Meskipun demikian Bandara ini ditujukan untuk melayani kota Makassar. Bandara ini terletak di ketinggian 14 diatas permukaan air laut. Terdapat 2 landasan pacu di bandara ini, yang pertama sepanjang 3.100 m x 45 m dan yang kedua 2.500 m x 45 m. Bandara ini menjadi penghubung untuk Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Wings Air dan maskapai lainnya. Saat ini bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura I.

5.Bandara Internasional Kualanamu, Medan (8.304.710 penumpang)


Sebagai kota terbesar ketiga di Indonesia dalam hal jumlah penduduk, maka tidak heran jika kota Medan banyak didatangi oleh pengunjung baik untuk berwisata maupun untuk merantau. Hal ini membuat Bandara Internasional Kualanamu yang terletak di Medan menjadi bandara kelima tersibuk di Indonesia. Tercatat tahun 2013, bandara ini melayani 8.304.710 penumpang.

Bandara Internasional Kualanamu merupakan salah satu bandara terbaik di Indonesia dan dunia. Terbukti dengan diberikannya penghargaan sebagai bandara bintang 4 oleh Skytrax dan menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang memiliki label bintang 4 mengalahkan Soekarno-Hatta yang hanya memiliki label bintang 3. Bandara ini terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara sekitar 26 km arah timur pusat kota Medan. Meskipun demikian Bandara ini ditujukan untuk melayani kota Medan. Bandara ini merupakan pengganti dari Bandara Internasional Polonia, Medan yang dianggap sudah tua karena berusia 85 tahun. Selain itu Bandara Internasional Polonia dianggap memiliki medan yang membahayakan dikarenakan sangat dekat dengan pemukiman penduduk sehingga alangkah lebih baik jika bandara dipindahkan dari pemukiman padat penduduk ke yang jarang penduduknya.

6.Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Balikpapan (7.194.859 penumpang)


Jarang didengar baik nama bandaranya ataupun kotanya, ternyata Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman yang berada di kota Balikpapan ini menjadi bandara tersibuk keenam di Indonesia. Tercatat pada tahun 2013, bandara ini melayani 7.194.859 penumpang.

Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman dibuka pada 6 Agustus 1997 di ketinggian 4m diatas permukaan air laut. Bandara ini terletak di Sepinggan, Balikpapan. Bandara ini dibangun didekat pemukiman warga sehingga membuat warga disekitar bandara mengalami kebisingan dan menuntut bandara ini. Beberapa universitas melakukan studi dan hasilnya pemukiman disekitar bandara ini menjadi tidak layak untuk ditinggali. 

7.Bandara Internasional Hang Nadim, Batam (4.100.000 penumpang)


Batam dikenal sebagai kawasan bebas pajak yang ada di Indonesia. Hal ini dapat memicu orang untuk berbondong-bondong datang ke Batam baik untuk mencari kerja maupun untuk berbelanja. Tentu hal tersebut akan membuat lalu lintas di bandara Hang Nadim batam semakin sibuk dan tercatat sebagai tersibuk ketujuh di Indonesia. Pada tahun 2013, bandara ini setidaknya melayani 4.100.000 penumpang.

Bandara Internasional Hang Nadim Batam merupakan bandara yang memiliki landasan pacu terpanjang di Indonesia dan terpanjang kedua di Asia Tenggara setelah Bandara Internasional Kualalumpur di Malaysia. Bandara ini memiliki landasan pacu sepanjang 4.025 meter yang dapat didarati oleh pesawat-pesawat besar seperti Boeing 747, dan Airbus A380. Bandara yang terletak di kecamatan Nongsa, Batam ini merupakan penghubung untuk maskapai Citilink, Lion Air, dan Wings Air.

8.Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin (3.888.993 penumpang)


Bandara Syamsudin Noor yang melayani kota Banjarmasin ini merupakan bandara tersibuk kedelapan di Indonesia. Tercatat pada tahun 2013, bandara ini melayani 3.888.993 penumpang.

Bandara Syamsudin Noor yang mulai beroperasi sejak 1936 ini sebenarnya terletak di Kecamatan Landasan Ulin, Kota Banjarbaru. Namun, memang bandara ini diperuntukan untuk melayani kota Banjarmasin yang merupakan kota terbesar di Kalimantan. Jaraknya dari kota Banjarmasin sekitar 25 km. 

9.Bandara Internasional Minangkabau, Padang (3.377.000 penumpang)


Bandara Internasional Minangkabau yang melayani kota Padang ini merupakan bandara tersibuk kesembilan di Indonesia. Tercatat di tahun 2011, bandara ini melayani setidaknya 3.377.000 penumpang.

Bandara Internasional Minangkabau merupakan bandara bertaraf internasional utama di provinsi Padang. Bandara ini terletak di wilayah Ketaping, Kecamatan Batang Anai, Kota Padang Pariaman di ketinggian 5m. Meskipun demikian, bandara ini diperuntukan untuk melayani kota Padang. Bandara ini merupakan bandara pengganti dari bandara sebelumnya, yaitu Bandara Tabing dan mulai beroperasi sepenuhnya sejak 22 Juli 2005. Bandara ini merupakan kota fokus untuk maskapai Citilink, Garuda Indonesia, dan Lion Air. Bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II.

10.Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II, Palembang (3.211.000 penumpang)


Bandara kesepuluh paling sibuk di Indonesia adalah Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II yang melayani kota Palembang, Sumatera Selatan. Tercatat pada tahun 2011, bandara ini melayani setidaknya 3.211.000 penumpang.

Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II teletak di KM.10 Kecamatan Sukarame untuk melayani kota Palembang. Nama dari bandara ini diambil dari salah satu pahlawan nasional Indonesia Sultan Mahmud Badaruddin II. Saat ini bandara ini dikelola oleh PT Angkasa Pura II.

Itulah kesepuluh bandara tersibuk di Indonesia. Semoga dengan adanya artikel ini dapat menjawab rasa penasaran anda terhadap kesepuluh bandara tersibuk di Indonesia.

Terima kasih telah berkunjung ke TheTopTen. Dan jangan lupa nantikan artikel kami mengenai TOP 10 selanjutnya.

Sumber :
1.https://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_bandar_udara_tersibuk_di_Indonesia
2.Wikipedia Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris

Last update :
01 Agustus 2018

Tidak ada komentar